Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata

Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata

Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SEJAK dinihari gumpalan awan hitam menggantung di udara. Paginya walaupun sang surya telah menampakkan diri namun karena masih adanya awan hitam itu, suasana kelihatan mendung sekali.Kokok ayam dan kicau burung tidak seriuh seperti biasanya, seolah-olah binatang-binatang itu tidak gembira menyambut kedatangan pagi yang tiada bercahaya itu. Di lereng timur Gunung Slamet, seorang laki-laki tua yang mengenakan kain selempang putih berdiri di depan teratak kediamannya. Janggutnya yang putih panjang menjela dada melambai-lambai ditiup angin pagi. Orang tua ini menengadah memandang kelangit.

"Mendung sekali pagi ini..." katanya dalam hati. Untuk beberapa lamanya dia masih berdiri di depan teratak itu. Kemudian terdengarlah suaranya berseru memanggil seseorang.

"Untung! Kau kemarilah . . . "

Meski umurnya hampir mencapai delapan puluh, namun suara yang keluar dari mulut orang tua itu keras lantang dan berwibawa. Sesaat kemudian seorang pemuda sembilanbelas tahun muncul dari dalam teratak. Parasnya tampan. Dia mengenakan sehelai celana pendek sedang dadanya yang tidak tertutup kelihatan bidang tegap penuh otot-otot.

"Empu memanggil aku . . .?" pemuda itu bertanya.

Si orang tua yang bernama Empu Bharata, men
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
INVESTASI REKSADANA DENGAN STRATEGI “YOYO”

INVESTASI REKSADANA DENGAN STRATEGI “YOYO”

INVESTASI REKSADANA DENGAN STRATEGI “YOYO” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Oktober 2007 – 12:58 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 8.00 / 1 votes) Seri Artikel News for Wealth

Beberapa bulan silam istri saya tiba-tiba usul, “Mas kita jual saja reksadana kita sebagian… separuhnya misalnya…” Sejenak saya tidak percaya. Sebab selama ini istri saya adalah pengawal setia investasi yang memang kami rencanakan untuk pensiun.

“Mau untuk apa?” saya bertanya.

“Ambil untung saja. Nanti kalau harga unitnya turun, kita belikan lagi.”

Tuing… Ada banyak bintang berpendar di kepala saya. Ini adalah strategi memperbanyak jumlah unit reksadana tanpa memasukkan dana investasi baru sama sekali. Strategi ini memanfaatkan fluktuasi harga saham yang memang selalu mengalami perubahan, naik atau turun. Suatu saat ketika pasar sedang bagus maka harga saham secara rata-rata akan naik. Indikatornya adalah bahwa indeks harga saham terus bergerak naik. Di suatu saat yang lain pasar memburuk dan harga saham terus merosot.

Ketika istri saya mengajukan usul itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta memang sedang mencapai rekor tertingginya, di atas 2.400.

Untuk investasi reksadana kami memang hanya memilih reksadana saham. Alasannya sederhana saja, harga saham yang diluncurkan untuk pertama kalinya di sekitar tahun 90-an, sek
... baca selengkapnya di INVESTASI REKSADANA DENGAN STRATEGI “YOYO” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG

Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG

Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SATUKuda coklat yang ditunggangi gadis jelita berpakaian biru tiba-tiba meringkik keras sambil mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi. Si gadis cepat rangkul leher binatang itu dengan tangan kiri sementara tangan kanan mengusap-usap tengkuknya.

"Tenang Guci......tenang! Tak ada yang perlu ditakutkan!" berkata si gadis.

"Tak ada binatang buas di hutan ini. Tak ada binatang berbisa di rimba belantara ini! Ayo jalan lagi. Kita......"

Baru saja si gadis berucap begitu tiba-tiba terdengar suara bergemerisik di atas pohon di samping kirinya. Bersamaan dengan itu terdengar suara tawa bergelak, disusul suara bentakan keras lantang.

"Di rimba ini memang tak ada binatang buas! Tak ada binatang berbisa! Yang ada aku!"

Dua sosok tubuh melayang turun dari atas pohon besar. Begitu menjejak tanah langsung berkacak pinggang sambil menatap tajam pada sang dara yang berada di atas kuda. Orang di sebelah kanan memiliki tubuh ramping tinggi, berkulit hitam gelap, memelihata kumis melintang dan cambang bawuk. Pada kedua lengannya terdapat gelang bahar hitam besar. Pad
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Inner Beauty

Inner Beauty

Inner Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sekali lagi Novi memandangi diri nya di depan cermin. Lalu mata nya menatap poster Britney Spears yang sedang tertawa.
“Aku harus bisa! Aku ngak mau punya badan seperti ini selamanya. Aku mau kurus!” Teriaknya.
Tok! Tok! Tok!
“Vi…! Novi! Kamu kenapa?” Seru mamanya dari luar kamar.
Novi tersadar, rupanya mamanya mendengar teriakannya. Buru-buru dia menghampiri pintu kamar dan membukanya.
“Oh, ngak ada apa-apa kok, Ma. Novi cuma lagi latihan baca naskah drama buat pentas seni di sekolah,” katanya.
“O ya, kapan pentasnya? Wah, Mama boleh nonton saat kamu pentas, dong!” kata mamanya bersemangat. Novi kebingungan. Dia tidak menyangka alasannya tadi Justru menjadi bumerang bagi diri nya.” Novi Juga nggak tahu kok, Ma. Acaranya nggak Jelas,” jawab nya pendek sambil mengangkat bahu.
“Lho, gimana sih! Tadi kamu bilang mau pentas seni, masa nggak Jelas Jadwal rencananya?”
“Ya, itu kan baru rencana, Ma. Novi latihan baca naskah hanya untuk persiapan kalau-kalau ada pentas
... baca selengkapnya di Inner Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semua Untuk Ayah

Semua Untuk Ayah

Semua Untuk Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku alvi yang sudah menginjak umur 18 aku hidup di keluarga yang sederhana tapi itu menurutku sudah lebih dari cukup bahagia karena aku memiliki ibu dan ayah yang menyayangiku mereka sangat berarti dalam hidupku, suatu hari temanku yang bernama tendri datang di rumah sekedar datang untuk curhat dengan aku, maklum di antara teman-temanku akulah yang paling dipercayakan sebagai tempat curhatnya mereka. dalam perbincangan ku dengan tenri ayah langsung ikut memberikan nasehat kepada kami dan mengatakan kepada aku bahwa dia ingin sekali aku sekolah tinggi-tinggi supaya bIsa juga Seperti orang lain serta mengubah keadaan ekonomi keluarga kami. Saat itu aku tunduk merenungi semua nasihat ayah bahwa dia ingin sekali melihat aku sukses.

Keesokan harinya tepat hari minggu seperti biasa ayah pergi ke kebun bersama dengan ibu serta adekku dan aku hanya tinggal di rumah untuk beres-beres, setelah selesai pekerjaan rumah aku cuman bisa belajar sambil tunggu mereka pulang. tepat pukul setengah 12 mereka pun pulang dan aku membereskan pak
... baca selengkapnya di Semua Untuk Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sang Ustad

Sang Ustad

Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Cerita ini diawali dari perayaan Idul Adha pada kampung di pinggir sebuah kota besar. Seperti biasa, Orang-orang kaya di kampung itu selalu berlomba-lomba memberi sapi dan kambing sebagai korban. Dan sesuai dengan kebiasaan pula, sesudah Maghrib selalu diadakan semacam perayaan dan pengajian Idhul Adha.

Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah. Sesudah dipanggil oleh pembawa acara, sang ustad naik ke mimbar. Ustad itu mengenakan baju muslim lengkap. Baju koko yang disetrika licin, sarung, dan peci telah terpakai manis di tubuhnya.

Sambil tersenyum, sang ustad tadi bertanya kepada yang hadir di situ, ?Coba tebak, apa agama saya?? Sambil senyam-senyum hadirin itu serentak menjawab ?Islaaam..? Lalu Ustad melepas pecinya. Kemudian bertanya lagi, ?Apa agama saya?? Hadirin pun menjawab lagi, ?Islaaam..?

Sang ustad melepas baju kokonya dan berganti dengan tshirt lusuh. Tidak hanya itu, ia juga melepas sarungnya. Ternyata dia masih menggunakan celana pendek selutut di balik sarung tersebut. Sekarang sang ustad hanya memakai tshirt lusuh dan celana pendek selutut.

Kemudian ia melontarkan pertanyaan retoris pada hadirin, ?Apakah anda semua masih yakin saya Islam??. Belum sempat para hadirin menjawab, sang ustad berkata lagi, ?Seperti inilah cara
... baca selengkapnya di Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pelajaran Bersyukur

Pelajaran Bersyukur

Pelajaran Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pelajaran bersyukur adalah pelajaran pertama yang saya anggap penting dalam setumpuk mata pelajaran di sekolah kehidupan Indonesia. Dalam “mata pelajaran” yang satu ini, guru saya yang pertama dan terutama adalah almarhumah ibu saya sendiri. Ia mengajarkan kepada saya agar mendisiplin diri untuk belajar bersyukur dalam segala situasi, baik di kala suka maupun di kala duka.

Bersyukur di kala suka, yakni saat hidup berjalan sebagaimana saya harapkan, tidaklah sulit. Saya dengan mudah mengucapkan syukur atas segala macam hadiah yang saya peroleh, prestasi yang saya raih, penghargaan yang saya terima, dan berbagai rejeki serta kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Dan setiap kali saya mengingat-ingat kemurahan Tuhan, saya dengan mudah dapat mengucapkan syukur dalam hidup saya.

Namun, bersyukur di kala duka acap kali tidak mudah saya lakukan. Bagaimana saya harus bersyukur ketika hidup berjalan tidak seperti yang saya inginkan? Ketika saya kecewa karena tidak mendapatkan apa yang saya harapkan, atau ketika beban kehidupan terasa berat karena harus menunaikan sejumlah kewajiban dalam keluarga atau dalam pekerja
... baca selengkapnya di Pelajaran Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Markonah dan Uang Lima Ribuan

Markonah dan Uang Lima Ribuan

Markonah dan Uang Lima Ribuan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Markonah menemukan uang lima ribuan. Pas waktu itu di kantongnya hanya tinggal uang lima ribu. Jadi sekarang uang Markonah ada sepuluh ribu. Markonah bingung. Ini uang siapa? Haruskah aku bertanya? Pikirnya. Kalau aku harus bertanya, pada siapa? Tak ada orang di situ. Tak ada juga yang melihat kala Markonah memasukkan uang itu ke sakunya. Ke rumput yang bergoyang? Ah, itu cuma lagu.

Markonah melirik kiri dan kanan. Betul, tak ada orang. Hanya tampak tukang ojek dan tukang tambal ban nun jauh di sana. Tak mungkin mereka melihatku memungut uang itu, pikir Markonah. Ah sudahlah! Pikirnya lagi. Gunakan saja uang ini untuk hal-hal yang baik, pikiran Markonah berlanjut. Markonah lanjut berjalan.

Markonah tidak tahu. Ada dua malaikat yang melihat Markonah. Kedua malaikat tampak tersenyum melihat Markonah yang kebingungan. Kedua malaikat mengangguk-angguk. Tak ada suara di antara mereka. Tampaknya mereka berkomunikasi, namun hanya mereka yang tahu. Kalau istilahnya benar, berarti mereka berkomunikasi dengan telepati. Telepati? Nggak taulah. Belum pernah jadi malaikat soalnya.

Setelah saling tersenyum, salah satu malaikat menghilang. Tiba-tiba wujudnya tampak seperti manusia. Menjadi seorang anak lelaki berkaki buntung. Anak itu ada di balik pohon. Menampakkan dirinya kepada Markonah.
“Mbak, minta Mbak..” anak itu
... baca selengkapnya di Markonah dan Uang Lima Ribuan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sepeda Kumbang

Sepeda Kumbang

Sepeda Kumbang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“saat aku pergi sekolah, aku melihat teman teman ku pergi dengan sepeda motor dan dengan angkutan lainnya. aku pingin sekali mempunyai sepeda motor, tapi agar impian ku terwujud, akhirnya aku menabung, sedikit demi sedikit!

saat lama aku menabung, ku kira tabunganku sudah bisa membeli sepeda motor, tapi saat seketika adik ku sakit, aku tidak tega melihat nya seperti itu, tiba-tiba aku mendengar kalau ayah ku tu tidak punya uang untuk membiayai adik ku yang sedang sakit itu..”
ayah ku langsung bilang kepada ku” des, bagaimna ini? ayah tidak bisa membiayai adikmu yg sedg sakit ini, ayah tdk puya uang!” blgnya…

“dalam hatiku berkata mungkin ini bukan saat nya aku bisa membeli sepeda motor, tapi aku juga tidak tega melihat adik ku yang sedang sakit, akhirnya aku memutus kan untuk mengambil duit tabungan ku untuk membiayai adikku yang sedang sakit.” dan aku berkata pada ayah” ya udh yah pakai saja duit tabunganku..” ayah langsung tersenyum pada ku…

tapi saat ku pandang-pandang sepeda kumbang ku, aku langsung menjatuhkan air mata…
sebagaimana aku selalu kemna kemna bersama sepeda kumbang ku satu2 nya”. masih ada waktu ku untuk menabung membeli sepeda motor, setiap malam dan setiap waktu aku berdo’a agar aku bisa mendap
... baca selengkapnya di Sepeda Kumbang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Terimakasih Motivatorku

Terimakasih Motivatorku

Terimakasih Motivatorku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Besok aku berangkat” ucapku seraya menundukkan kepala, “Kapan kamu kembali?” ucap Irma sahabatku sambil menepuk bahuku yang lesu, “Mungkin 6 tahun lagi” jawabku pelan “Lama ya, bukannya saat itu kita udah lulus SMA?” ucapnya dengan senyum maksa, kubalas ia dengan anggukan.

Malam ini adalah malam terakhir buatku dan sahabatku untuk tidur sekamar, ini adalah ritual kita setiap satu minggu sekali, Kadang di rumahku, kadang juga di rumahnya. Tapi malam ini aku sengaja tidur di rumahnya. Hampir semalam penuh aku nggak bisa tidur, kutatap jam dinding yang menghitung detik demi detik, kuambil nafas panjag setiap satu menit berlalu, kupeluk tubuh temanku yang tertidur pulas di sampingku. Hingga pukul 03.00 aku mulai tertidur.

Pukul 06.00 orangtuaku menjemputku, tampaknya mereka sudah siap berangkat, Sebelum aku masuk ke mobil kuberi sahabatku sebuah kalung yang couple denganku, “Kuharap, kamu bisa menjaga kalung ini… setidaknya sampai aku kembali” ucapku menahan tetesan air mata “Aku akan menjaganya seperti menjaga persahabatan kita yang melebihi nyawaku, sampai kapanpun” jawabnya mengharukan. Kami tak tahan lagi, air mata kamu berjatuhan tak terbendung. Dia pun mengantarku menuju pintu mobil, dia juga yang menutupkan pintu mobil untukku, padahal aku tau kalau dia tidak suka aroma mobil. Aku sangat terharu dengan perpisahan yang manis ini. Ketika mobil masih berjalan pelan dan tidak terlalu jauh dia menj
... baca selengkapnya di Terimakasih Motivatorku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tabungan Dalam Negeri

Tabungan Dalam Negeri



TABUNGAN DALAM NEGERI
Pendekatan pembangunan ekonomi yang menekankan tentang pentingnya proses pembentukan modal fisikal mungkin merupakan pendekatan yang paling populer, meskipun dalam dua dekade terakhir sudah banyak mengkritiknya. Hal tersebut disebabkan tiga hal yaitu : Pertama Jika dibandingkan dengan pendekatan-pendekatan lain, pendekatan ini mempunyai landasan teoritis yang cukup kuat, seperti ditunjukkan oleh Harrod-Domar yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan investasi dengan pendapatan nasional. Pandangan yang menganggap bahwa pembentukan modal merupakan faktor kunci bagi pertumbuhan suatu negara ini kemudian kita kenal sebagai aliran fundamentalisme modal     (capital fundamentalism).
Kedua adalah karena aliran fundamentalisme modal ini sejalan dengan tujuan-tujuan dan keinginan dari para donor bantuan-bantuan luar negeri atauasing pada era tahun 1950-an dan 1960-an. Keterbatasan modal dinilai sebagai hambatan pokok bagi percepatan pembangunan ekonomi di setiap negara. Selain itu, setiap kerangka perencanaan pembangunan diberbagai negara. Program tersebut menunjukkan betapa pentingnya modal awal dan perlunya suntikkan awal modal asing  (terutama dalam wujud bantuan luar negeri) yang cukup besar guna menpercepat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga alasan lain mengapa aliran fundamentalisme modal ini bisa bertahan adalah karena kerangka kerjanya cukup fleksibel dalam memasukkan gagasan- gagasan baru dalam ilmu ekonomi, khususnya tentang konsep modal insani (human capital). Modal insani ini jika dibandingkan dengan stok modal fisikal, maka perbandingan tersebut sangatlah besar. Bahkan untuk beberapa negara maju, rasio antara modal insani dan modal fisikal bisa mencapai angka 1.1 .
Sebuah penelitian yang dilakukan di A.S menunjukkan bahwa nilai persediaan  modal insani ternyata sama dengan nilai persediaan modal fisikal. Hal ini merupakan kritik secara tidak langsung terhadap peranan modal fisikal dalam pembanguan ekonomi.






INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Studi-studi tentang kontribusi relatif dari modal terhadap pertumbuhan ekonomi masih sangat terbatasdi NSB dan kesimpulan dari hasil estimasinya pun kurang  begitu menyakinkan, karena keterbatasan data yang tersedia. Namun demikian, bukti-bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa dampak pembentukan modal terhadap pertumbuhan ekonomi juga cukup baik di NSB, khususnya pada tahap-tahap awal pembangunan ekonominya.
Di sisi lain, pada tingkat pendapatan lebih tinggi, pertumbuhan produktivitas nampaknya jauh lebih penting daripada proses pembentukan modal, dan studi di beberapa Negara berpenghasilan menengah seperti Korea Selatan, Filipina, dan Meksiko menunjukkan bahwa pada tahun 1990-an pertumbuhan persediaan modal fisikal mampu memberikan kontribusi antara 0,25-0,30 dari pertumbuhan ekonomi, atau paling banyak sebesar 0,50 di NSB pada umumnya. Sayangnya, tidak saupun dari studi-studi tersebut yang memasukkan kontribusi modal insani terhadap pertumbuhan ekonomi yang hasilnya mungkin akan mengecilkan peranan pembentukan modal fisikal dan tabungan terhadap pertumbuhan ekonomi.
  1. Efisiensi Penggunaan Modal
Salah satu isu penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya di NSB adalah masalah efisiensi alokasi sumberdaya- sumberdaya ekonomi yang dimilikinya. Pembangunan ekonomi tanpa memperhatikan efisiensi alokasi sumberdaya ekonomi hanya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tidak optimal karena terjadi pemborosan dalam alokasi sumberdaya- sumberdaya ekonomi yang ada. Dalam jangka panjang, pembangunan ekonomi akan terhambat karena efisiensi alokasi sumberdaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan ekonomi suatu negara. Inilah arti penting dari efisiensi alokasi sumberdaya-sumberdaya ekonomi dalam pembangunan.  
  1. Rasio-rasio Investasi di NSB

Dalam beberapa hal penekanan perhatian  terhadap jenis investasi padat modal (capital intensive investment) yang sering dijumpain di NSB merupakan hasil yang tidak disengaja dari kebijakan pemerintah. Selain itu, hal tersebut dapat juga menunjukkan keyakinan bahwa hanya teknologi padatlah yang efisien, dan dalam setiap pemilihan teknologi tidak memperhitungkan harga-harga relatif antara tenaga kerja dan modal. Beberapa ekonomi (antara lain, Lawrence White) mengunngkapkan bahwa pemilihan teknik-teknik produksi di NSB umumnya tidak dipengaruhi oleh sinyal-sinyal harga.


Kebijakan-kebijakan yang menyebabkan adanya underpricing atas modal dan overpricing atas tenaga kerja nampaknya menyebabkan perusahaan-perusahaan dan pemerintah mengadopsi teknik-teknik yang lebih banyak modal dan kurang tenaga kerja.
Dalam situasi surplus tenaga kerja, pertumbuhan pendapatan perkapita riil sebesar 4 persen per tahun tidak bisa sepanjang waktu tanpa adanya rasio investasi sekurang-kurangnya 15 persen di dalam perekonomian yang menenkankan pada investasi yang bersifat padat tenaga kerja, dan 25 persen pada perekonomian yang menekankan pada investasi yang bersifat padat modal. Untuk menjamin rasioinvestasi sebesar 15 persen saja bukan merupakan hal yang mudah bagi sebagian NSB, khususnyanpada bberapa negara (selain India dan Cina) yang dalam kategori Bank Dunia termasuk negara yang berpenghasilan rendah.

Table 6.3
Tingkat Investasi dan Tabungan Domestik Menurut Kelompok Pendapatan
Kategori
Negara
Tabungan Domestik (% dari GDP)

1980  1990  2004
Investasi Domestik (% dari GDP)
1980  1990  2004
Celah
Sumberdaya

1980  1990  2004
Pendapatan rendah
    20      21    23
   16      18      22
     -5      -3       -1
Pendapatan menengah
    27      23    26
   28      26      28
      1        0        2
Pendapatan tinggi
    24      26    26
   23      22      19
      0       -4       -1
Tahun 1990 dan 2004

makalah Ekonomi Pembangunan

1. TEORI KLASIK
  1. Absolute advantange / kemanfaatan absolute Adam Smith
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.
Teori absolut advantage (Keunggulan Mutlak) ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain:
·        a. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.
·        b. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.
c. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.
·        d.  Biaya transpor ditiadakan.

Produksi
Indonesia
Jepang
 1 unit Keris
1
0
1 unit Satelit Pemancar
0
10


Dari tabel tersebut nampak bahwa Indonesia lebih efisien dalam memproduksi Keris sedangkan Jepang dalam produksi Satelit Pemancar. 1 unit Satelit diperlukan 10 unit tenaga kerja di di Jepang sedang di di Indonesia tidak memproduksi satelit. 1 unit keris di Indonesa  memerlukan 1  tenaga kerja sedang di Jepang tidak memproduksi keris. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki absolute advantage pada produksi keris dan Jepang memiliki absolute advantage pada produksi satelit.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfWToTA-ApF4_oCbm0paqE389_FGTw6pnM_8n5jhMt6LMVpW6uJtKZWRvkgmckR_akSFWU8ClIh5HsZonPDg6CAAhabntL9pAPdYo4CUTkM9IL_1birUX4kQWWZBbSC0ZKH9gI-UZYy4FE/s320/grafs.jpg





  1. Comparative advantange / kemanfaatan relatif John Stuart Mill

Teori J.S.Mill menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative disadvantage (suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar). Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut.
Contoh: Produksi 10 orang dalam 1 minggu

produksi
Amerika
Inggris
andum
6 Bakul
2 Bakul
Pakaian
10 Yard
6 Yard

Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi comparative advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk Amerika, dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari Inggris atau = 3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1. Di sini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1. Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1.
Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris, dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of trade) ditentukan dengan batas-batas nilai tukar masing-masing barang di dalam negeri, yakni:
Untuk gandum harga dalam negeri di:
Ø Amerika adalah 6 bakul = 10 yard, jadi 1 b =1 2/3 y
Ø Inggris adalah 2 bakul = 6 yards, jadi 1 b = 3y



Dengan demikian, untuk gandum, terms of trade nya adalah:
1 2/3 < n < 3/5

Untuk pakaian harga dalam negeri di:
Ø Amerika adalah 10 yard = 6 bakul, jadi 1 y = 3/5 b
Ø Inggris adalah 6 yard = 2 bakul, jadi 1y =1/3b

Untuk pakaian, terms of trade nya adalah:
1/3 < n < 3/5

Pertukaran akan menguntungkan kedua belah pihak apabila nilai tukar untuk
Gandum             1 2/3 < n < 3
Pakaian              1/3 < n< 3/5
Sebagai contoh, dalam pertukaran, nilai tukarnya adalah 1 bakul = 2 yards, maka keuntungan karena perdagangan (gains from trade) untuk tiap :
1 bakul gandum : Amerika adalah 2 y - 1 2/3 y = 1/3 y
                              Inggris adalah 3 y – 2 y = 1 y
I yards pakaian  : Amerika adalah 3/5 b – ½ b = 1/10 b
                              Inggris adalah ½ b – 1/3 b = 1/6b

Apabila nilai tukar dalam perdagangan itu sama dengan harga di dalam negeri salah satu negara, maka keuntungan karena perdagangan (gains from trade) tersebut hanya pada satu negara saja.
Dengan demikian, maka teori comparative advantage dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.

  1. Comparative Cost / Biaya relatif David Ricardo

  1. ost Comparative Advantage ( Labor efficiency )

Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah cost comparative advantage.
Data Hipotesis Cost Comparative
Negara Produksi
1 Kg gula
1 m Kain
Indonesia
3 hari kerja
4 hari kerja
China
6 hari kerja
5 hari kerja
Indonesia memiliki keunggulan absolute dibanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui spesialisasi jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor efficiency.
Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja) hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula.
Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini mendorong cina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.

  1. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)

Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak produktif. Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity.
kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau production Comparative Advantage.
Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini berlandaskan pada asumsi:
  1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya.
  2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang.
  3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran
  4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh.
    Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-barang tersebut yang diperdagangkan.


  1. TEORI MODERN
    1. Faktor Proposal Heckscher-Ohlin (H-O)
Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif.  Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah :

1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2.  Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

  1. The Proportional Factors Theory
Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.

Analisis teori H-O :
a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang  dimiliki masing-masing Negara
b.    Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.
c.    Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengeksporbarang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya
d.  Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.

    1. Kesamaan harga faktor produksi Samuelson
Teori Perdagangan Menurut Stolper – Samuelson
Teorema ini dibuat oleh Wolfgang Stolper dan Paul Samuelson pada tahun 1941. Teorema Stolper–Samuelson adalah teorema dasar dalam model Heckscher–Ohlin. Model ini mendeskripsikan hubungan antara harga relatif barang dengan perolehan faktor relatif, seperti gaji dan pendapatan modal. Menurut teorema ini, berdasarkan beberapa asumsi ekonomi seperti skala hasil yang konstan, persaingan sempurna, dan kesetaraan jumlah faktor yang digunakan untuk sejumlah produk, peningkatan harga relatif suatu barang akan mengakibatkan peningkatan skala hasil faktor yang digunakan secara intensif untuk produksi barang tersebut, dan kejatuhan untuk skala hasil faktor lain.

Teorema ini menjelaskan bahwa kenaikan dalam harga relatif suatu komoditi (misalnya kenaikan yang diakibatkan oleh pemberlakuan tarif) akan menaikkan tingkat penghasilan bagi faktor-faktor produksi yang digunakan secara intensif dalam produksi komoditi tersebut. Dengan demikian, tingkat hasil riil dari faktor produksi yang relatif langka tersebut akan meningkat begitu tarif diberlakukan. Pemberlakuan tarif impor terhadap salah satu komoditi oleh pemerintah negara pengimpor meningkatkan perbandingan harga di negara tersebut dan dalam waktu berrsamaan juga meningkatkan harga atau tingkat hasil bagi tenaga kerja (yang merupakan faktor produksi langka di negara tersebut) Secara keseluruhan , perekonomian negara pengimpor akan mengalami kerugian akibat pemberlakuan tarif. Hal itu hanya akan menguntungkan pemilik faktor produksi yang relatif langka (dalam hal ini adalah tenaga kerja), dan keuntungan mereka itu diperoleh atas pengorbanan pemilik faktor produksi yang relatif melimpah di negara tersebut. Pemikiran ini senantiasa berlaku untuk negara-negara kecil, dan hampir selalu untuk negara-negar besar dengan beberapa pengecualian.






Contoh Dari Penjelasan Teori Stolper – Samuelson
            Contoh relevansi dari teori ini, Indonesia yang memiliki tenaga kerja yang banyak mengekspor barang-barang hasil produksi padat karya. Sementara negara-negara Eropa yang padat modal lebih banyak mengekspor modal mereka.
Anggaplah ada suatu ekonomi yang hanya menghasilkan gandum dan pakaian, dengan buruh dan tanah sebagai satu-satunya faktor produksi. Gandum adalah industri yang menggunakan tanah secara intensif, sementara pakaian menggunakan buruh secara intensif. Asumsikan pula bahwa harga setiap produk sama dengan biaya marginalnya.
Harga baju adalah:

(1) P(C) = ar + bw

dengan P(C) sebagai harga baju, r biaya sewa yang dibayarkan untuk pemilik tanah w gaji, a jumlah tanah yang digunakan, dan b jumlah buruh yang digunakan.
Harga gandum adalah:

(2) P(W) = cr + dw

dengan P(W) sebagai harga gandum r sewa, w gaji, c jumlah tanah yang digunakan, dan djumlah buruh yang digunakan.
Jika harga baju naik, paling tidak salah satu faktornya juga menjadi lebih mahal, karena jumlah relatif buruh dan tanah tidak dipengaruhi oleh harga yang berubah. Dapat diasumsikan bahwa yang menjadi lebih mahal adalah buruh, faktor yang digunakan secara intesif untuk produksi baju.
Ketika gaji naik, sewa harus turun agar persamaan 2 tetap benar. Namun jatuhnya harga sewa juga memengaruhi persamaan 1. Agar persamaannya tetap benar, peningkatan gaji harus lebih dari proporsional terhadap peningkatan harga baju. Maka, peningkatan harga produk akan secara proporsional meningkatkan skala hasil faktor yang digunakan paling intensif, dan kejatuhan skala hasil faktor yang tidak digunakan secara intensif.

    1. Permintaan dan Penawaran ( teori Parsial )

 Pengertian Permintaan Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan kurun waktu tertentu. Contoh: uki hayato berniat untuk membeli suatu barang yang sesuai dengan harga yang diinginkan di suatu pasar. Hal ini berarti Uki Hayato melakukan proses permintaan kepada seorang penjual.

  1. Hukum Permintaan
Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus).Hukum permintaan diatas dapat diartikan dengan prmintaan konsumen akan suatu barang akan tinggi bila harga yang yang diberikan oleh penjual lebih rendah,dan sebaliknya permintaan konsumen akan suatu barang akan rendah apabila harga yang ditawarkan tinggi.




  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Faktor-FaktorYangMempengaruhiTingkatPermintaan(Demand)

a. Perilaku Konsumen
Contoh: Saat ini permintaan konsumen akan motor Kawasaki ninja sangat tinggi karena dianggap motor tersebut sesuai dengan trend masa kini .Tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin motor Kawasaki ninja dianggap sudah kuno.
b. Ketersediaan dan harga barang jenis pengganti dan pelengkap
Contoh: Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
c. Pendapatan/Penghasilan Konsumen
    Contoh:Seseorang yang memiliki gaji/pendapatan lebih tinggi,ia dapat membeli lebih banyak barang sesuai dengan kebutuhannya.begitupun sebaliknya.
d. Perkiraan harga di masa depan
Contoh:Bensin yang diperkirakan harganya akan naik akibat berkurangnya subsidi dari pemerintah,maka permintaan pembeli akan smakin tingg
e. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Contoh:Pada bulan Ramadhan permintaan akan buah kurma akan lebih tinggi dibanding dengan bulan-bulan lainnya.


  1. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh parapembeli.Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintan dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Perhatikan daftar permintaan Uki akan jeruk yang dibelinya pada tabel berikut ini.



Berdasarkan tabel diatas makin dapat dibuat grafik seperti dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJDeRlZzPZRW6GDZfRRY6-WZxE2zg7TkqoXB6DrT6pmLHHQ4JfY8lDGtnu5jKshoQ4wQdflaQcVDsRH2RSMN6WX5apxsn1MLfKw8tmB29s_ANJ-n7Tzl1ssc3y8tM8syKIKJ1UekktoA/s1600/1.png


Bentuk kurva permintaan diatas memiliki kemiringan(slope) ngatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah,yang artinya apabila harga jeruk turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.dan sebaliknya(sesuai dengan hokum permintaan Cateris paribus).
Dalam menganalisis permintaan terdapat dua istilah berbeda yaitu permintaan dan jumlah barang yang tersedia diminta.

 Pergeseran Kurva Permintaan

Pada contoh kasus diatas ditunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Uki akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri.Bagaimana dengan factor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat permintaan.
Dari table diatas maka dapat dibuat grafik sperti dibawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDlILJy_ggJvV6AiqSeoSgcPbL-_2NTMMPvhxcrrCGAjz9ZShSQyzNeEn9PDFHMeNrjuwxxQJhIxrnZuW4JZdtXCgqQJ6-Bh7FXHbSqhROfkwUDX9UUnDxiy29mUDLlomkBYGKUAjKPW0/s1600/1.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ4nKRYmr14R5yPZkB-98eZqxNJLubqH2gFm-P1nyTON399fY4BOrMX4HyE1fToU9bNJ7cl7MgA5U42tfmOBBER1CWCFY3K70y0DhXoCekCO2MOthb-SMF6GU0earS1DcA6YKOSBgTw-s/s1600/1.png

Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatbarang dan factor-faktor yang mempengaruhinya.

PENAWARAN
      1. Pengertian PenawaranPenawaran adalah sejumlah barang yan dijual atau ditawakan pada suatu harga dan kurun waktu tertentu. Contoh: Seorang penjual di sebuah pasar yang menawarkan barang-barang dagangannya kepada pmbli yang ada di pasar.

      1. Hukum Penawaran“semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan (cateris paribus)”. Hukum diatas dapat diartikan,apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang Dapat disimpulkan bahwa hukum penawaran berbanding lurus dngan harga barang

C.     Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (Suply)
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakanContoh:Produsen akan mempoduksii produKlebih sediki apabila biaya produksi yang dikeluarkan lebih tinggi dan secara otomatis harga jual barang tersebut juga tinggi.
b. Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
c. Pajak yang naik akan mempengaruhi jumlah permintaan,karena dengan kenaikan pajak,harga barangpun mnjadi lebih tinggi.
d. Ketersediaan dan Harga Barang pengganti/pelengkap Penjual yang mnjual barang sjenis dengan harga murah,maka pembeli akan bralih ke produk yang levbih murah diantara penjual terseut.
e. PrediksiKetika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri denganmemperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.


D.    Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurva ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran).

E.      Pergeseran kurva Penawaran
Sama halnya pada pegeseran kurva permintaan,kurva penawaran juga mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.perhatikan tabel berikut dibawah ini.
(Jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heru sebelum dan sesudah kenaikan harga)
Dari tabel diatas dapat dibentuk kurva sebagai brikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ4nKRYmr14R5yPZkB-98eZqxNJLubqH2gFm-P1nyTON399fY4BOrMX4HyE1fToU9bNJ7cl7MgA5U42tfmOBBER1CWCFY3K70y0DhXoCekCO2MOthb-SMF6GU0earS1DcA6YKOSBgTw-s/s1600/1.png


Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.

    1. Kurva Kemungkinan Produksi dan Indeference

Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan. Ambil saja contoh suatu negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak dalam gambar berikut.
Kurva kemungkinan kombinasi maksimum output (PPC).
Kurva kemungkinan kombinasi maksimum output (PPC).
Dari Gambar diatas, sepanjang kurva PPC jumlah produksi maksimum yaitu 1.000 unit dengan asumsi sebagai berikut.
a.  Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum 1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit.
b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinyamaksimum1.000unit).
c. Menggesernya kurva PPC ke kanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah hasil produksi.

  1. Offer Curve

Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)
Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga.

Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.